Kapal tersebut meninggalkan Jepang melalui pangkalan Angkatan Laut Yokosuka di Perfektur Kanagawa, bagian selatan Tokyo menuju Teluk Oman, bagian utara Laut Arab dan bagian dari Teluk Aden.
Adapun pengiriman kapal tersebut dimaksudkan untuk menjaga kapal-kapal pengangkut barang yang melintasi wilayah tersebut di tengah-tengah eskalasi.
"Mengamankan keselamatan kapal yang terkait dengan Jepang adalah tugas penting pemerintah," ujar Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dilansir
AFP.
Keputuan ini dilakukan setelah pemerintah Jepang menyatakan tidak mengambil bagian dalam operasi keamanan maritim yang dipimpin oleh Amerika Serikat untuk melidungi rute pengiriman di sana.
Abe juga telah mengadakan serangkan pertemuan dengan para pemimpin Timur Tengah selama setahun terakhir. Termasuk pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani yang bertujuan untuk meredakan ketegangan antara AS dan Iran.
Nantinya, kapal perusak bermuatan 4.500 ton itu akan bergabung dengan dua pesawat patroli Jepang yang telah berada di sana dengan misi yang sama.
Pengiriman Takanami menjadi sangat penting setelah pada Juni lalu, sebuah kapal tanker yang dioperasikan Jepang diserang di Teluk Oman. Jepang sendiri memang memiliki ketergantungan minyak dengan negara-negara di Timur Tengah, termasuk Iran.
BERITA TERKAIT: