Kendati demikian, masih ada beberapa hal yang belum bisa disepakati. Sehingga, dikatakan oleh Presiden AS Donald Trump, AS dan China akan melanjukan negosiasi untuk kesepakatan Fase 2.
Rencananya, negosiasi menuju Fase 2 akan dilakukan setelah pemilihan umum presiden tahun ini.
"Kami akan segera memulai negosiasi tahap dua. Ini akan membutuhkan sedikit waktu," kata Trump kepada wartawan pada Kamis (9/1), seperti dimuat
Channel News Asia.
"Saya pikir saya mungkin ingin menunggu untuk menyelesaikannya sampai setelah pemilihan, karena saya pikir kita bisa membuat kesepakatan sedikit lebih baik. Mungkin kesepakatan yang jauh lebih baik," lanjutnya.
Dalam kesepakatan Fase 1 sendiri, China telah berkomitmen untuk meningkatkan impor dari Amerika Serikat dengan nilai minimal 200 miliar dolar AS selama 2 tahun ke depan. Termasuk 50 miliar dolar AS dalam produk pertanian tambahan.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan China telah mengkonfirmasi bahwa Wakil Perdana Menteri China Liu He akan melakukan perjalanan ke Washington untuk menandatangani kesepakatan Fase 1 dengan Trump.
Menanggapi kesepakatan awal keduanya, pasar dunia menyambutnya dengan positif. Lantaran, perang dagang AS dan China sendiri tidak hanya mempengaruhi ekonomi kedua negara semata, melainkan juga ekonomi dunia.
BERITA TERKAIT: