Tampar Tangan Seorang Wanita, Paus Fransiskus Minta Maaf

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 02 Januari 2020, 09:53 WIB
Tampar Tangan Seorang Wanita, Paus Fransiskus Minta Maaf
Insiden saat Paus menampar tangan wanita/Net
rmol news logo Paus Fransiskus meminta maaf karena telah menampar tangan seorang wanita yang menarik tangannya secara tiba-tiba ketika dia sedang menyapa kerumunan umat.

Sebuah video yang beredar di media sosial menampilkan Paus yang kesal saat ditarik oleh wanita yang mengaku adalah pengagumnya. Sayang, cengkeraman wanita tersebut dibalas dengan tamparan dua kali di tangan oleh Paus.

Menariknya, insiden tersebut terjadi pada malam tahun baru, ketika Paus akan menyampaikan pidatonya yang mengecam "segala bentuk kekerasan terhadap perempuan" di hadapan umat Katolik. Sebelum sampai ke barisan wanita itu, Paus telah menyapa anak-anak di lapangan Basilica Santo Petrus.

Kemudian, seorang wanita membuat tanda salib lalu meneriakkan sesuatu sembari menarik tangan Paus hingga hampir terjatuh. Paus yang tampaknya meringis kesakitan kemudian secara refleks menampar tangan wanita tersebut.

Setelah insiden tersebut, Paus kemudian melanjutkan kegiatannya dengan menjaga jarak sedikit lebih jauh dari panggung. Keesokannya, Rabu (1/1), Paus menyampaikan permintaan maaf secara pribadi

"Kami kehilangan kesabaran berkali-kali. Itu juga terjadi pada saya. Saya minta maaf atas contoh buruk yang diberikan kemarin," ujar Paus seperti dimuat Channel News Asia.

Menanggapi ini, para netizen memberikan komentarnya. Beberapa orang memberikan dukungan untuk Paus, sementara lainnya merasa kecewa.

"Saya bukan seorang Katolik, tetapi wanita itu salah. Bahkan sepertinya Paus mengalami rasa sakit," demikian bunyi satu komentar di Twitter.

Sementara yang lainnya mengatakan, "Astaga. dia benar-benar salah, tetapi reaksinya tidak seperti Paus. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA