Ratusan orang pengunjuk rasa, banyak di antara mereka yang mengenakan topeng, melakukan aksi protes di dalam mal Landmark North di Sheung Shui.
Aksi tersebut berlangsung damai, namun polisi mengklaim, para pengunjuk rasa menyebabkan gangguan di dalam mal dan melemparkan paku besi ke toko-toko. Polisi pun membalas dengan semprotan merica dan pentungan untuk membubarkan massa. Bentrokan pun tidak dapat dihindarkan.
Selain itu, setidaknya 15 orang ditangkap oleh polisi berpakaian preman dalam kejadian tersebut.
Akibat kekacauan tersebut, seperti dikabarkan
Channel News Asia, toko-toko di mal tersebut pun terpaksa tutup demi mencegah kerusakan lebih lanjut.
Di hari yang sama, protes dan bentrokan serupa juga terjadi di sebuah mal di distrik Teluk Kowloon.
Diketahui bahwa protes semacam itu telah terjadi di Hong Kong sejak tujuh bulan terakhir dan belum ada tanda-tanda akan mereda.
Banyak mal di kota ini telah menjadi tempat protes dan hal tersebut menyebabkan gangguan ekonomi di pusat keuangan Asia itu. Sebelumnya, pengunjuk rasa juga kerap melakukan aksi di bandara serta jalanan di distrik keuangan Hong Kong.
BERITA TERKAIT: