Imbas Perang Dagang, Kini Jepang Diskriminasi Bayi Korea

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 24 Oktober 2019, 09:56 WIB
Imbas Perang Dagang, Kini Jepang Diskriminasi Bayi Korea
Protes anti Jepaang di Korea Selatan/Net
rmol news logo Perselisihan Jepang dan dua Korea tampaknya tidak akan pernah habis. Sejarah kelam yang pernah dialami Korea di masa penjajahan Jepang terus menjadi bayang-bayang hitam di antara hubungan negara-negara di Asia Timur ini sekarang.  

Perang dagang yang dipicu oleh perbedaan persepsi sejarah antara Jepang dan Korea Selatan beberapa bulan lalu juga belum berhenti. Kali ini pemerintah Jepang diketahui telah membuat keputusan yang membuat warga Korea geram.

Dari keterangan tertulis yang didapatkan oleh Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (23/10), Korea Asia Pacific Exchange menyatakan, pemerintah Jepang telah melakukan diskriminasi terhadap bayi Korea di Jepang. Sebelumnya pemerintah Jepang mengesampingkan pelajar Korea dari daftar bantuan sekolah menengah.

Diskriminasi yang dilakukan pemerintah Jepang kali ini yakni memberlakukan kibjakan bayi Korea di Jepang tidak boleh menerima bantuan pemerintah. Padahal, bayi-bayi tersebut adalah keturunan orang Korea yang terpaksa pindah ke Jepang karena kerja paksa dan wajib militer di bawah pemerintahan kolonial Jepang.

Korea Asia Pacific Exchange mengungkapkan, tindakan pemerintah Jepang ini telah bertentangan dengan hukum, baik hukum Jepang maupun hukum internasional. Oleh karenanya, saat ini organisasi tersebut dan organisasi-organisasi hak asasi manusia lainnya tengah mengambil langkah termasuk banding hingga demonstrasi.

Organisasi ini juga mengajak publik internasional untuk ikut memperjuangkan hak warga Korea, terutama bayi di Jepang. rmol news logo article


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA