Bangladesh Gandeng UNHCR, Survei Pengungsi Rohingya Yang Layak Pulang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Senin, 19 Agustus 2019, 23:54 WIB
Bangladesh Gandeng UNHCR, Survei Pengungsi Rohingya Yang Layak Pulang
Pengungsi Rohingya di Bangladesh/Net
rmol news logo Bangladesh akan bekerjasama dengan badan pengungsi PBB, UNHCR untuk mensurvei dan menentukan apakah lebih dari 3.000 pengungsi Rohingya dapat menerima tawaran Myanmar untuk kembali pulang ke rumah mereka.

"Ini akan menjadi latihan bersama yang dipimpin oleh UNHCR," kata Komisioner Pengungsi dan Pemulihan Bangladesh, Abul Kalam pada Senin (19/8) seperti dimuat Al Jazeera.

Untuk diketahui, lebih dari 730 ribu warga Rohingya melarikan diri dari Rakhine ke kamp-kamp di Bangladesh setelah tindakan keras yang dipimpin militer pada Agustus 2017 lalu. PBB mengatakan bahwa tindakan keras itu dilakukan dengan niat genosida.

Pasca kekerasan itu, ada upaya pemulangan kembali warga Rohingya ke rumah mereka. Namun banyak pengungsi Rohingya yang menolak untuk kembali, karena masih takut akan terjadi kekerasan.

Setelah upaya pemulangan gagal, kini upaya pemulangan kembali dilakukan dengan cara mendata pengungsi Rohingya yang dianggap layak pulang.

Jurubicara pemerintah Myanmar, Zaw Htay mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki daftar 3.450 warga Rohingya dari Bangladesh yang dinyatakan dapat pulang.

"Kami telah bernegosiasi dengan Bangladesh untuk menerima 3.450 orang ini pada 22 Agustus," katanya, seraya menambahkan mereka akan dibagi menjadi tujuh kelompok untuk dipulangkan.

Zaw Htay mengatakan, para pejabat telah memeriksa daftar itu untuk menentukan apakah para pengungsi itu benar tinggal di Myanmar atau tidak dan apakah mereka terlibat dalam serangan terhadap militer atau tidak. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA