Merek Amerika Serikat, Coach diketahui kebanjiran kecaman dari konsumen China setelah gambar kaus, yang dilaporkan merupakan bagian dari koleksi Coach and Disney, yang dirilis pada Mei 2018 lalu menjadi perbincangan hangat lagi baru-baru ini.
Di belakang kaus itu, Taiwan dan Hong Kong ditampilkan tanpa referensi ke China dan disandingkan dengan daftar kota di samping nama negara mereka, seperti "Tokyo, Jepang" dan "Chicago, Amerika Serikat".
Desain tersebut memicu kemarahan di antara para pengguna platform Weibo di China. Muncul seruan untuk memboikot merek-merek tersebut karena tidak menghormati kedaulatan negara mereka.
Coach juga dikritik karena lokasi toko di situs webnya mendaftarkan Hong Kong, Makau, dan Taiwan sebagai tiga negara terpisah.
Tidak mau kehilangan pelanggan di China, Coach segera merilis pernyataan yang mengakui kesalahan tersebut dan berjanji untuk memperbaikinya dan memastikan bahwa pihaknya menghormati kedaulatan China dan integritas teritorialnya.
"Kami juga meninjau seluruh koleksi kami untuk memastikan kepatuhan, dan telah memperkuat proses pengembangan produk internal kami untuk menghindari terjadinya masalah serupa di masa mendatang,†kata Coach dalam sebuah pernyataan.
"Kami juga telah mengambil tindakan segera untuk meninjau dan memperbaiki konten situs web yang relevan," tambahnya.
Secara terpisah, merek Perancis Givenchy juga meminta maaf karena salah mendaftarkan bagian-bagian China pada produknya setelah reaksi online bermunculan.
Pihak Givenchy mengatakan harus memperbaiki dan mengambil tindakan pencegahan segera terhadap kelalaian dan kesalahan itu.
"Merek Givenchy selalu menghormati kedaulatan China dan dengan kuat berpegang pada prinsip Satu China," begitu pernyataan itu, seperti dimuat
Russia Today (Senin, 12/8).
BERITA TERKAIT: