Krisis Politik Semakin Dalam, Presiden Dibebastugaskan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Minggu, 09 Juni 2019, 22:59 WIB
Krisis Politik Semakin Dalam, Presiden Dibebastugaskan
Presiden Moldova Igor Dodon/Net
rmol news logo Krisis politik yang terjadi di Moldova semakin meluas. Pasalnya, pengadilan Moldova pada Minggu (9/6) memutuskan bahwa untuk membebaskan Presiden Igor Dodon dari tugas-tugasnya untuk sementara waktu.

Keputusan itu diambil untuk memungkinkan penahanan dan mengadakan pemilihan cepat.

Hal itu jelas memperdalam kebuntuan antara partai-partai politik yang bersaing atas pembentukan pemerintahan baru setelah berbulan-bulan menemui jalan buntu.

Pasca keputusan itu, pengganti Dodon, yakni mantan perdana menteri Pavel Filip, segera mengumumkan pemilihan cepat untuk bulan September mendatang.

Diketahui, krisis politik mengancam ketidakstabilan di salah satu negara terkecil dan termiskin di Eropa dan berpenduduk 3,5 juta orang itu.

Dikabarkan Channel News Asia, Partai Sosialis yang didukung Rusia Dodon pada hari Sabtu (8/6) mengumumkan pihaknya membentuk pemerintah koalisi dengan blok ACUM pro-Eropa.

Namun Partai Demokrat Plahotniuc dari Moldova mengatakan pemerintah baru telah mencoba merebut kekuasaan atas perintah Rusia dan mengkritik penolakan Dodon untuk membubarkan parlemen setelah partai-partai melewatkan tenggat waktu yang ditentukan pada 7 Juni untuk membentuk pemerintahan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA