Kamp itu ditemukan di medan bertembok yang terletak di daerah perumahan miskin di pinggiran kota asal Zahran Hashim, sosok yang diyakini menjadi pemain kunci dalam merencanakan serangan 21 April lalu.
Kamp itu memiliki menara pengawas empat lantai, sejumlah pohon serta kandang ayam dan kandang kambing.
"Mereka ingin menunjukkan tempat ini normal. Jika seseorang datang untuk melihat, itu terlihat seperti sebuah peternakan. Tetapi apa yang mereka lakukan adalah terorisme,â€kata seorang perwira polisi senior anonim di daerah Batticaloa, seperti dimuat
Reuters.
Polisi menemukan lubang peluru di dinding di satu sisi halaman, serta tabung panjang yang diduga untuk membuat bom.
Dua pemilik sebidang tanah tersebut telah ditangkap.
Penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.