Amnesty International: Kekerasan Senjata Api Picu Krisis HAM Di AS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Kamis, 13 September 2018, 07:45 WIB
Amnesty International: Kekerasan Senjata Api Picu Krisis HAM Di AS
Ilustrasi/Net
rmol news logo Kekerasan dengan senjata api di Amerika Serikat beberapa tahun terakhir telah menimbulkan krisis hak asasi manusia.

Begitu kata kelompok HAM, Amnesty International dalam sebuah laporan terbaru yang dirilis pekan ini.

"Jumlah besar orang yang tewas atau cedera setiap tahun di Amerika Serikat oleh kekerasan bersenjata sangat mengejutkan," kata laporan itu.

"Pemerintah kita telah membiarkan kekerasan bersenjata menjadi krisis hak asasi manusia," sambung laporan yang sama.

Menurut data Amnesty International, rata-rata 106 orang meninggal sehari dari insiden terkait senjata api pada tahun 2016.

Dari 38.658 kematian terkait senjata api tahun itu, hampir 23.000 di antaranya adalah kasus bunuh diri dan lebih dari 14.400 lainnya adalah kasus pembunuhan. Selain itu, ada 1.305 kematian lainnya yang tidak disengaja, tidak dapat ditentukan atau dari intervensi hukum.

Laporan itu mencatat bahwa lebih dari 116.000 orang menderita cedera senjata api non-fatal.

"Bagi banyak orang yang selamat dari tembakan, konsekuensi mental, fisik, emosional, keluarga dan finansial dari luka-luka mereka membentuk kehidupan mereka tidak dapat dibatalkan," kata laporan itu seperti dimuat Al Jazeera. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA