"Serangan keji itu mengakibatkan hilangnya nyawa tak berdosa dan menyebabkan banyak luka. Singapura mengucapkan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga yang berduka, dan berharap pemulihan yang cepat terluka," kata seorang juru bicar Kementerian Luar Negeri Singapura.
Tidak ada laporan warga Singapura yang terkena dampak langsung atau cedera akibat ledakan bom.
"Warga Singapura di Surabaya harus mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan untuk keselamatan pribadi mereka, mengindahkan instruksi dari pemerintah setempat, dan memantau ketat berita lokal. Anda harus tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-teman sehingga mereka tahu Anda aman," begitu imbauan yang dikeluarkan Singapura seperti dimuat
Channel News Asia.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsein Loong juga menulis surat yang ditujukkan pada Presiden Joko Widodo.
"Atas nama Pemerintah Singapura, saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban yang berduka, dan berharap yang terluka dapat pulih dengan cepat," kata Lee dalam surat tersebut awal pekan ini.
"Singapura sangat mengutuk tindakan kekerasan yang tidak masuk akal dan tak berperasaan terhadap warga sipil di tempat-tempat ibadah. Saya yakin bahwa Pemerintah Indonesia akan mampu menghadapi situasi secara meyakinkan," sambungnya.
"Singapura siap untuk bekerja sama dengan Indonesia untuk membawa mereka yang bertanggung jawab atas tindakan kekerasan yang demikian tercela ke pengadilan. Saya yakin bahwa persatuan dan ketetapan orang Indonesia tidak akan goyah selama masa sulit ini," tandasnya.
[mel]