Arab Saudi Sambut Baik Keputusan Trump Tarik AS Dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 09 Mei 2018, 11:37 WIB
Arab Saudi Sambut Baik Keputusan Trump Tarik AS Dari Kesepakatan Nuklir Iran 2015
Saudi dan Iran/Net
rmol news logo Arab Saudi menyambut keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 dengan Iran dan menerapkan kembali sanksi ekonomi.

Saudi yang merupakan salah satu sekutu kunci Amerika Serikat mengatakan akan bekerjasama serta menggandeng komunitas internasional untuk mengatasi program nuklir Iran serta program rudal balistik serta dukungan kelompok militan di wilayah tersebut.

"Iran menggunakan keuntungan ekonomi dari pencabutan sanksi untuk melanjutkan kegiatannya untuk mengguncang kawasan itu, terutama dengan mengembangkan rudal balistik dan mendukung kelompok-kelompok teroris di kawasan itu," begitu keterangan yang dirilis Kementerian Luar Negeri Saudi pekan ini seperti dimuat Reuters.

Saudi menilai bahwa langkah Trump tersebut menegaskan kebutuhan untuk menghadapi bahaya yang ditimbulkan kebijakan Iran terhadap perdamaian dan keamanan internasional.

Kesepakatan bersejarah 2015 itu dibuat oleh pendahulu Trump, Barack Obama, dengan tujuan untuk mengurangi sanksi terhadap Iran dengan imbalan Tehran yang membatasi program nuklirnya untuk mencegahnya membuat bom atom.

Trump telah sering mengkritik perjanjian Iran karena tidak membahas program rudal balistik Iran dan perannya dalam konflik di Yaman dan Suriah, kegiatan nuklirnya di luar 2025.

Sementara itu Arab Saudi menyebut kesepakatan nuklir 2015 sebagai kesepakatan yang salah.

Kerajaan Muslim Sunni telah berselisih dengan Iran Syiah selama beberapa dekade. Mereka telah berjuang melawan perang proksi di Timur Tengah dan sekitarnya, mendukung pihak-pihak yang berseberangan dalam konflik bersenjata dan krisis politik termasuk di Irak, Suriah, Libanon dan Yaman. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA