Menurut data pemerintah setempat, di negara bagian Rajasthan, setidaknya 35 orang tewas dan lebih dari 200 orang terluka setelah angin menenggelamkan lebih dari 8.000 tiang listrik dan menumbangkan ratusan pohon.
"Ini telah mengakibatkan meluasnya pemadaman listrik dan kekurangan air. Sebagian besar kematian terjadi setelah dinding dan atap rumah runtuh di tengah malam," kata Komisaris Divisi Distrik Jaipur T Ravi Kant.
Sementara itu di negara bagian tetangganya, Uttar Pradesh, jumlah korban tewas setidaknya mencapai 73 orang, dengan sebagian besar kematian itu terjadi di kota Agra, di mana sejauh ini 43 orang telah dikonfirmasi tewas.
Empat orang juga tewas di Uttarakhand.
Menurut Sanjay Kumar, komisaris bantuan di otoritas manajemen bencana negara bagian Uttar Pradesh, jumlah korban jiwa yang tinggi adalah karena banyak orang-orang yang terperangkap di bawah puing-puing yang jatuh.
"Banyak rumah roboh karena intensitas angin yang tinggi, atau pohon-pohon jatuh ke rumah-rumah," kata Kumar.
Kantor Perdana Menteri mengatakan dalam sebuah pernyataan di Twitter bahwa Perdana Menteri Narendra Modi sedih dengan hilangnya nyawa akibat badai.
"(Saya) telah meminta para pejabat untuk berkoordinasi dengan pemerintah negara bagian masing-masing dan bekerja untuk membantu mereka yang telah terpengaruh," kata Modi dalam pernyataannya seperti dimuat CNN.
[mel]
BERITA TERKAIT: