Kelompok anarkis kiri-jauh, yang dikenal sebagai Black Blocs, membajak demonstrasi damai terhadap reformasi sektor publik reformasi Presiden Emmanuel Macron.
Polisi mengatakan sekitar 1.200 pengunjuk rasa bertopeng dan bertudung menghadiri demonstrasi tahunan 1 Mei oleh serikat pekerja.
Namun demonstrasi diwarnai kekerasan dan pengunjuk rasa dibanjiri dengan gas air mata dan disemprot dengan kanon air dalam upaya untuk membubarkan mereka.
Sejumlah pengunjuk rasa berpakaian hitam berusaha untuk menggelar demonstrasi sebelum menghancurkan jendela toko di sepanjang rute dan membakar stasiun McDonald's dekat Austerlitz.
Berbagai kendaraan dan dealer mobil juga dibakar, dan graffiti tertulis di dinding.
Juru bicara pemerintah Benjamin Griveaux mengecam para pengunjuk rasa karena menutupi wajah mereka.
"Ketika Anda memiliki keyakinan yang tulus, Anda berdemonstrasi dengan wajah Anda terbuka kedoknya," katanya seperti dimuat
BBC.
[mel]
BERITA TERKAIT: