Menurut sumber anonim awal pekan ini yang dimuat sejumlah media, seperti
BBC dan
AFP, menyebut bahwa Kushner yang juga adalah penasihat senior Gedung Putih itu telah kehilangan akses ke rahasia Amerika yang paling terlindungi.
Belum jelas apa alasan hilangnya akses rahasia tersebut dan belum ada pihak yang mengkonfirmasi atau membantah kabar tersebut. Namun keputusan tersebut tidak akan berdampak pada peran Kushner.
Kushner hanya kehilangan akses pada informasi terpadu, rahasia, sensitif dan komprehensif soal Amerika Serikat. Hal itu menimbulkan keraguan serius tentang kemampuannya menjadi seorang "powerbroker" di dalam Gedung Putih dan untuk menegosiasikan perdamaian Timur Tengah.
Kushner sendiri diketahui telah menjadi tokoh terkemuka dalam upaya untuk mencapai kesepakatan damai antara Israel dan Palestina. Dia juga merupakan pendukung kuat dukungan intensif Washington untuk pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Mantan juru runding AS Aaron David Miller, Kushner sekarang berisiko kehilangan "kredibilitas" dengan lawan bicara di Timur Tengah.
"Mereka tahu Anda tidak bisa membaca tentang mereka," katanya seperti dimuat
AFP.
"Anda mungkin tidak tahu apa yang tidak Anda ketahui," sambungnya.
Pengacara Kushner sebelumnya mengakui bahwa dia belum menyelesaikan prosedur pembersihan formal, meskipun dilaporkan mendapatkan akses ke materi paling rahasia yang terkandung dalam briefing harian presiden.
[mel]
BERITA TERKAIT: