Pejabat transportasi mengatakan sebuah tas berisi barang dengan alat peledak improvisasi di dalamnya ditemukan sebelum dibersihkan pihak keamanan.
BBC mengabarkan bahwa itu merupakan bagian dari reality show yang diproduksi oleh perusahaan yang bekerja untuk media CNBC.
Kru dilaporkan ingin secara diam-diam memfilmkan diri mereka melalui pos pemeriksaan keamanan dengan perangkat palsu tersebut.
Sumber yang dilaporkan oleh New York Daily News mengatakan bahwa kru kemudian ingin memfilmkan reaksi pejabat Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) dan kemungkinan kepanikan publik yang akan terjadi.
Namun perangkat imporvisasi itu bukanlah sungguhan melainkan buatan dari bagian penyedot debu dan kabel. Teknologi bom yang dimiliki TSA canggih dan alat itu berhasil terdeteksi di pos pemeriksaan.
Menyusul hal itu, tujuh kru produksi ditangkap dan menghadapi tuduhan konspirasi untuk membuat kepanikan publik.
Lisa Farbstein, juru bicara urusan publik di TSA, mengatakan bahwa anggota kru tersebut juga menghadapi hukuman perdata sampai 13.000 dolar AS untuk setiap pelanggaran keamanan.
Perusahaan produksi, Endemol Shine North America, mengeluarkan sebuah pernyataan yang mengatakan bahwa pihaknya menyelidiki insiden tersebut dan bekerja sama dengan pihak berwenang.
"Kami mohon maaf atas gangguan yang terjadi," kata pernyataan tersebut.
Endemol Shine North America merupakan perusahaan produksi yang berada di balik pertunjukkan seperti Big Brother, MasterChef and Fear Factor.
[mel]
BERITA TERKAIT: