"Malaysia Airlines sangat menyesalkan adanya penderitaan yang dialami oleh penumpang MH122 pada tanggal 18 Januari 2018 setelah pengalihan pesawat ke Bandara Alice Springs dalam perjalanan ke Kuala Lumpur dari Sydney," kata perusahaan penerbangan tersebut dalam sebuah pernyataan media seperti dimuat Channel News Asia.
Penerbangan tersebut membawa 224 penumpang dan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Kamis malam, namun harus dialihkan setelah mesin jet tersebut mulai membuat suara yang tidak biasa.
"Berdasarkan laporan yang diterima, terdengar bunyi keras dari sisi kiri," kata CEO Malaysia Airlines Group Izham Ismail.
"Saya meminta maaf kepada semua tamu kami atas kejadian tersebut dan memahami kegelisahan yang dialami. Kapten operasi dan seluruh kru berada dalam kendali setiap saat dan membuat keputusan yang akurat untuk mendapatkan bantuan teknis dari bandara terdekat sebelum membawa pesawat dengan aman ke Alice," smabungnya.
Dia menambahkan bahwa awak kabin menjalankan tugasnya dengan baik dan mengelola situasinya dengan tepat.
"Keselamatan sama sekali tidak terganggu," tegasnya.
[mel]
BERITA TERKAIT: