Insiden ini terjadi hanya selang beberapa hari setelah insiden serupa terjadi di Hawaii dan memicu kepanikan warga.
Tidak segera jelas apa yang memicu kesalahan tersebut.
"Kami masih memeriksa," kata juru bicara NHK.
Pihak NHK pun mengeluarkan permintaan maaf atas peringatan palsu tersebut.
Sebelumnya pesan NHK memperingatkan warga untuk waspada karena ada rudal Korea Utara.
"Korea Utara tampaknya telah meluncurkan rudal. Pemerintah mendesak orang untuk berlindung di dalam gedung atau di bawah tanah," begitu bunyi peringata yang dikeluarkan NHK.
Peringatan yang sama dikirimkan ke pengguna telepon seluler dari layanan distribusi berita online NHK.
Namun dalam lima menit, penyiar mengeluarkan pesan lain untuk mengkoreksi pesan tersebut.
Ketegangan regional meningkat setelah Korea Utara pada bulan September melakukan uji coba nuklir keenam dan terbesar dan pada bulan November lalu. Korea Utara mengatakan bahwa mereka telah berhasil menguji jenis baru rudal balistik antar benua yang bisa menjangkau seluruh daratan Amerika Serikat.
Ancaman itu mempengaruhi Amerika Serikat dan Jepang yang dilalui rudal.
Tidak ada laporan langsung tentang panik atau gangguan lainnya setelah laporan Jepang tersebut. Demikian seperti dimuat
Channel News Asia.
[mel]
BERITA TERKAIT: