Ribuan orang menyambut kedatangan Paus dengan meneriakkan slogan "Viva Papa Francisco" di sepajang jalan dari bandara menunju ke gereja Vatikan.
Paus sendiri disambut oleh Presiden Michelle Bachelet di bandara. Bachelet mengatakan di media sosial sesaat setelah menyapa Paus Fransiskus bahwa masyarakat Chile banyak berubah sejak kunjungan Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1987, selama kediktatoran Augusto Pinochet.
"Kami adalah masyarakat yang lebih adil, lebih bebas, dan lebih toleran," katanya, menambahkan, bagaimanapun, bahwa ketidaksetaraan masih bertahan.
Meskipun suasana meriah, Francis menghadapi protes dari orang-orang Katolik yang kecewa dengan penunjukan Uskup Juan Barros pada tahun 2015 untuk memimpin keuskupan kecil Osorno, sebuah kota di selatan ibukota Chile.
Barros telah dituduh melindungi mantan mentornya, Pastor Fernando Karadima, yang penyelidikan Vatikan pada tahun 2011 terbukti bersalah menyalahgunakan anak laki-laki remaja selama bertahun-tahun. Karadima membantah tuduhan tersebut dan Barros mengatakan bahwa dia tidak mengetahui adanya kesalahan.
Skandal itu, yang telah mencengkeram Chile, dan sekularisasi yang berkembang, telah menyakiti Gereja.
Sebuah jajak pendapat oleh dewan milenium berbasis di Santiago, Latinobarometro bulan ini menunjukkan bahwa jumlah orang Chili yang menyebut diri mereka orang Katolik turun menjadi 45 persen tahun lalu, dari 74 persen di tahun 1995.
[mel]
BERITA TERKAIT: