Dia didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama sehubungan dengan pemboman yang menewaskan empat orang dan melukai 40 lainnya.
Dia kemudian ditangkap di Kanada pada tahun 2008 dan diekstradisi ke Prancis pada tahun 2014. Dia menghabiskan tiga tahun di penjara Perancis.
Diab yang saat ini berusia 64 tahun selalu mempertahankan diri dan menyebut bahwa dia tidak bersalah. Dia mengatakan bahwa dia berada di Lebanon pada saat serangan tersebut terjadi. Pada saat itu dia menulis ujian universitas, dan beberapa saksi, serta dokumen universitas, mendukung klaimnya.
Pihak berwenang Prancis pada awalnya menuduhnya berdasarkan bukti yang menunjukkan bahwa dia menyerupai sketsa tersangka utama, dan bahwa paspornya menunjukkan bahwa dia memasuki dan meninggalkan Spanyol sekitar waktu serangan tersebut. Mereka yakin tersangka lolos dari Spanyol.
Mereka juga mengklaim Diab, yang telah mengajar sosiologi di dua universitas Ottawa, adalah anggota Front Populer untuk Pembebasan Palestina.
Dia dituduh membuat bom dan meninggalkannya di sebuah sepeda motor di luar sinagoga Copernic Street di Paris pada tanggal 3 Oktober 1980.
Namun setelah penyelidikan lebih lanjut, Hakim Prancis memutuskan bukti tidak cukup meyakinkan dan memerintahkan Diab untuk dibebaskan pada hari Jumat (12/1). Ekstradisinya ke Prancis telah memicu sejumlah orang untuk meminta pembaruan tindakan ekstradisi Kanada. Demikian seperti dimuat
BBC.
[mel]
BERITA TERKAIT: