Gambar itu memicu perhatian online karena dinilai rasis. Menanggapi insiden itu, H&M telah meminta maaf dan menghapus gambar awal pekan ini.
Namun hal tersebut membekas bagi sejumlah kalangan, termasuk musisi yang berkolaborasi dengan H&M.
"Setelah melihat gambar yang mengganggu kemarin, kegembiraan saya atas kampanye global kami dengan cepat menguap, dan saya telah memutuskan saat ini bahwa kemitraan kami harus berakhir," kata musisi dan produser G-Eazy dalam sebuah pernyataan.
G-Eazy, yang nama aslinya adalah Gerald Gillum, bekerja sama dengan H&M dalam koleksi busana pria yang dijadwalkan masuk ke toko pada tanggal 1 Maret.
Selain dia, penyanyi Kanada Abel Tesfaye, lebih dikenal dengan The Weeknd, juga memutus kerjasama dengan H&M sebagai tanggapan atas masalah ini.
"Bangun pagi ini kaget dan malu dengan foto ini. Saya sangat tersinggung dan tidak akan bekerja sama dengan H&M lagi," katanya di Twitter.
Dia berada di balik koleksi "Spring Icons Selected by The Weeknd" H&M yang mulai dijual tahun lalu dan masih tersedia secara online.
Dalam sebuah pernyataan, H&M mengatakan bahwa sepenuhnya memahami dan menyetujui dengan reaksi para seniman terhadap gambar tersebut.
"Kami sekarang menyelidiki secara internal untuk menghindari hal ini terjadi lagi. Kami akan melanjutkan diskusi dengan G-Eazy dan Weeknd secara terpisah," tambahnya seperti dimuat
CNN.
[mel]