Perayaan ini tak jarang mengundang protes dan kecaman dari orang di luar desa karena dalam perayaan tersebut, orangua mendorong anak-anak mereka yang bahkan beberapa di antaranya masih berusia 5 tahun untuk merokok.
Penduduk setempat mengatakan bahwa praktik tersebut telah diwariskan selama berabad-abad sebagai bagian dari perayaan kehidupan yang terkait dengan Epiphany Kristen dan titik balik matahari musim dingin. Namun tidak jelas apa yang dilambangkan dari tradisi itu atau mengapa orang tua membeli bungkus rokok untuk anak-anak mereka dan mendorong mereka untuk ambil bagian.
Perayaan selama dua hari, yang dimulai pada hari Jumat dan berakhir Sabtu dengan Misa, termasuk kegiatan menari mengelilingi api unggun, merokok dan mendistribusikan banyak anggur dan makanan ringan.
Di Portugal sendiri, usia legal untuk membeli tembakau adalah 18 tahun, tapi tidak ada yang melarang orang tua memberi rokok kepada anak-anak dan pihak berwenang Portugal tidak melakukan intervensi untuk menghentikan praktik tersebut.
Jose Ribeirinha, seorang penulis yang telah menerbitkan sebuah buku tentang perayaan Vale de Salgueiro, mengatakan bahwa akar tradisi tersebut tidak diketahui, namun mungkin berkaitan dengan merayakan kelahiran kembali alam dan kehidupan manusia. Dia mengatakan bahwa desa tersebut berada di wilayah yang menganut banyak tradisi dan bahwa sejak zaman Romawi, selama periode titik balik matahari di musim dingin penduduk desa telah mengambil kebebasan untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan norma di masa depan. Demikian seperti dimuat
The Guardian. [mel]