Menteri senior Bangladesh Obaidul Quader mengatakan bahwa daftar 100 ribu nama tersebut akan dikirim ke pemerintah Myanmar sehingga repatriasi dapat dimulai pada akhir Januari di bawah kesepakatan antara kedua pemerintah tersebut.
Quader mengatakan bahwa pemulangan akan dimulai segera setelah sekelompok pejabat dari kedua negara menyelesaikan daftar nama.
"Berdasarkan keputusan kelompok kerja gabungan, daftar pertama 100 ribu warga Rohingya akan dikirim ke pemerintah Myanmar untuk memastikan bahwa mereka diterima dengan aman dan terhormat," kata Quader jelang akhir pekan ini.
"Pertemuan berikutnya dari kelompok kerja, yang akan diadakan di Myanmar, akan memutuskan bagaimana proses pemulangan dimulai," kata Quader seperti dimuat
Channel News Asia.
Diketahui bahwa ada lebih dari 655 ribu warga Rohingya yang melarikan diri dari negara bagian Rakhine di Myanmar. Mereka mencari perlindungan di Bangladesh sejak sebuah tindakan keras militer pada akhir Agustus.
Pemerintah Bangladesh dan Myanmar pada November lalu menandatangani sebuah kesepakatan yang memungkinkan pemulangan atau repatriasi pengungsi Rohingya per tanggal 23 Januari tahun 2018.
Banyak kelompok bantuan dan diplomat meragukan bahwa warga Rohingya yang ketakutan akan setuju untuk kembali.
[mel]
BERITA TERKAIT: