Ratusan demonstran berbaris di ibukota Amman sambil memegang spanduk bertuliskan, "Yerusalem akan tetap menjadi bahasa Arab dan Islam meski ada kemauan dari penyerang".
Gerakan Islam Yordania mengatakan demonstrasi akan berlanjut sampai Washington membalikkan keputusannya.
"Pesannya adalah bahwa kegiatan ini (demonstrasi) adalah bagian dari kegiatan yang terus berlanjut yang menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait dengan masalah Yerusalem dan memindahkan kedutaannya ke sana," kata Zaki Bani Irsheid, anggota gerakan tersebut seperti dimuat
Press TV.
Yordania sendiri adalah penjaga situs suci Muslim Yerusalem al-Quds. Karena itulah isu soal masalah kota suci ini menjadi hal yang sensitif bagi warga Yordania.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: