Pengampunan Presiden Peru Pada Fujimori Tuai Protes Di Perayaan Natal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Selasa, 26 Desember 2017, 12:06 WIB
Pengampunan Presiden Peru Pada Fujimori Tuai Protes Di Perayaan Natal
Bentrok di Peru/Reuters
rmol news logo Langkah Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski untuk mengampuni mantan pemimpin otoriter Alberto Fujimori pada akhir pekan kemarin memicu bentrokan jalanan di malam Natal.

Para pengunjuk rasa memprpotes keputusan tersebut karena dinilai sebagai bagian dari kesepakatan politik yang mentah-mentah.

Keputusan tersebut membebaskan Fujimori dari hukuman atas kejahatan hak asasi manusia dan korupsi ketika pemerintahan sayap kanannya berkuasa 1990-2000, dan dapat menentukan warisan Kuczynski dan menulis ulang aliansi politik.

Setidaknya dua menteri di kabinet Kuczynski yang menolak pengampunan tersebut mengatakan kepadanya bahwa mereka ingin mengundurkan diri.

Dua anggota parlemen partai yang berkuasa keluar dari partainya saat kelompok politiknya merencanakan langkah selanjutnya.

Kuczynski merupakan mantan bankir Wall Street menyebut bahwa keputusannya untuk meninjau medis yang menemukan Fujimori menderita "penyakit progresif, degeneratif dan tidak dapat disembuhkan".  

Menyusul langkah tersebut, Fujimori dibawa ke rumah sakit dari penjara oleh ambulans untuk mengatasi masalah tekanan darah dan detak jantung yang tidak normal.

Dimuat Reuters, pemerintah kanan kanan Kuczynski telah berulang kali menolak bahwa sebuah pengampunan untuk Fujimori adalah bagian dari negosiasi politik. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA