Resmi, Raul Castro Kecam Donald Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 15 Juli 2017, 14:17 WIB
Resmi, Raul Castro Kecam Donald Trump
Raul Castro bersama Barack Obama/net
rmol news logo Presiden Kuba, Raul Castro, mengecam garis kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap negaranya.

Raul menyebut hubungan dua negara mengalami kemunduran. Tapi dia berjanji terus mengusahakan normalisasi hubungan dua kubu yang bermusuhan sejak Perang Dingin itu.

Pernyataan tersebut disampaikan Raul di hadapan Majelis Nasional Kuba, Jumat (14/7).

Ini sekaligus menjadi tanggapan pertama dari pemimpin Kuba atas kebijakan Trump yang diumumkan pada Juni lalu.

"Setiap strategi yang berusaha menghancurkan revolusi, baik melalui paksaan atau tekanan atau melalui metode yang lebih halus, akan gagal," kata presiden negeri sosialis itu di depan legislator, seperti diberitakan AP News.

Dia juga menolak "pelajaran" hak asasi manusia dari AS, dan menekankan bahwa negaranya memiliki banyak hal yang patut dibanggakan menyangkut masalah HAM.

Pada Juni lalu, Trump mengumumkan rencana pemberlakukan batasan baru pada wisatawan AS yang akan berkunjung ke Kuba.

AS akan mempertimbangkan untuk mencabut pembatasan tersebut dan pembatasan lainnya hanya setelah Kuba mengembalikan buronan yang diincar AS dan membuat serangkaian perubahan internal, termasuk membebaskan tahanan politik dan menyelenggarakan pemilihan umum yang lebih bebas.

Raul Castro menyebut kebijakan itu sebagai sebuah "kemunduran," meski dia menegaskan bahwa pemerintahannya berusaha menormalisasi hubungan dengan Washington, seperti yang ia kerjakan bersama pendahulu Trump, Barack Obama. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA