Begitu keterangan yang disampaikan oleh Palang Merah dengan merujuk keterangan dari enam korban selamat yang keseluruhannya adalah wanita. Mereka berjalan ke sebuah desa terpencil dan dirawat di Dirkou, Niger, kata petugas Palang Merah Lawal Taher.
Mereka mengatakan beberapa anak termasuk di antara korban tewas. Mereka adalah orang-orang Ghana dan Nigeria yang berusaha ke Libya.
Melintasi Sahara adalah salah satu cara utama migran mencapai Afrika Utara sebelum melintasi Laut Tengah untuk sampai ke Eropa.
Sejauh ini belum ada yang mengunjungi lokasi kejadian di mana para korban tewas di Sahara untuk mengidentifikasi mayat tersebut.
Pihak berwenang mengatakan kepada Reuters bahwa hampir tidak mungkin untuk mengetahui berapa banyak yang telah meninggal di Sahara yang luas.
Juni lalu, jenazah 34 migran, termasuk 20 anak-anak, ditemukan di Gurun Sahara dekat perbatasan Niger dengan Aljazair.
[mel]
BERITA TERKAIT: