Awal pekan ini telah terdengar kabar bahwa pemerintah berencana untuk mengusulkan kepada Kongres soal pemotongan sepertiga anggaran untuk Departemen Luar Negeri AS dan Badan Pembangunan Internasional.
"Kami akan mengusulkan untuk mengurangi bantuan luar negeri dan kami akan mengusulkan untuk menghabiskan uang itu di sini (dalam negeri)," kata Direktur Manajemen Anggaran Gedung Putih, Mick Mulvaney, kepada
Fox News, Sabtu (4/3).
Mulvaney mengatakan pemotongan bantuan luar negeri akan membantu pemerintah melakukan ekspansi dana militer sebesar US$ 54 miliar.
"Pesan utama adalah cukup mudah. Kurangi uang yang dihabiskan di luar negeri berarti lebih banyak uang yang dihabiskan di sini," kata Mulvaney, dikutip
Reuters.
AS menghabiskan lebih dari US$ 50 miliar per tahun untuk Departemen Luar Negeri dan USAID. Sedangkan untuk Departemen Pertahanan, sekitar US$ 600 miliar per tahun.
Namun, kecemasan melanda kubu Partai Republik di Capitol Hill setelah mendengar rencana itu.
"Saya sangat prihatin dengan pemotongan yang dapat merusak upaya memerangi terorisme, menyelamatkan nyawa dan menciptakan peluang bagi pekerja Amerika," kata politikus Republik pada Komite Urusan Luar Negeri DPR AS, Ed Royce.
Mulvaney mengatakan, pemerintahan Trump akan merilis proposal anggaran pada 16 Maret mendatang. Sementara itu, kabar pemotongan signifikan di banyak program domestik lainnya telah tersiar beberapa waktu terakhir.
[ald]
BERITA TERKAIT: