Trump Tuduh Obama Menyadap Teleponnya Pada Oktober 2016

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Minggu, 05 Maret 2017, 01:57 WIB
Trump Tuduh Obama Menyadap Teleponnya Pada Oktober 2016
Donald Trump dan Barack Obama/net
rmol news logo Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menuduh pendahulunya, Barack Obama, melakukan penyadapan terhadap saluran teleponnya di Trump Tower selama Pemilu Presiden tahun lalu.

Trump mengatakan penyadapan terjadi pada bulan Oktober. Tapi, Trump tidak menawarkan bukti atau rincian yang mendorongnya untuk melontarkan tuduhan itu. Ia juga mengatakan, penyadapan terhadap markas pemenangannya tidak menghasilkan apapun yang berarti.

"Mengerikan! Baru saja menemukan bahwa Obama menyadap saya di Trump Tower sebelum kemenangan. (Penyadapan) tidak menemukan apapun. Ini adalah McCarthy-isme!" kicau Trump di akun Twitter miliknya (@realDonaldTrump).

McCarthy-isme adalah istilah politik di AS untuk menyebut praktik atau teknik penyelidikan yang tidak adil.

Juru bicara Obama, Kevin Lewis, mengatakan pemerintahan Obama atau pejabat Gedung Putih tidak pernah ikut campur dalam setiap penyelidikan Departemen Kehakiman, yang seharusnya dilakukan bebas dari pengaruh politik.

"Presiden Obama maupun pejabat Gedung Putih tidak pernah memerintahkan pengawasan kepada warga negara AS manapun," kata Lewis.

Trump membandingkan tuduhannya itu dengan penyadapan yang melibatkan Presiden Richard Nixon dan lawan-lawan politiknya.

"Begitu rendah Presiden Obama menyadap telepon saya selama proses pemilihan yang sangat sakral. Ini adalah Nixon / Watergate," tambah Trump. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA