Perpanjang Izin Residensi Snowden, Rusia Tak Berikan "Hadiah" Bagi Pelantikan Trump

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Rabu, 18 Januari 2017, 16:50 WIB
Perpanjang Izin Residensi Snowden, Rusia Tak Berikan "Hadiah" Bagi Pelantikan Trump
Edward Snowden/RT
rmol news logo Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam 'ideologi pengkhianatan' yang dipromosikan oleh mantan direktur CIA Michael Morell yang menyarankan Edward Snowden dijadikan sebagai hadiah peremian dari Vladimir Putin kepada Donald Trump.

Diketahui bahwa dalam sebuah publikasi singkat akhir pekan kemarin, Morell meminta Putin untuk menyerahkan Snowden ke Amerika Serikat yang kabur karena dibebankan dengan kasus pembocoran data soal spionase.

Statusnya di Amerika adalah buronan dan menghadapi hingga 30 tahun penjara di Amerika Serikat.

"Siang hari pada 20 Januari memberikan kesempatan yang baik untuk Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memberikan presiden terpilih Donald Trump hadiah peresmian sempurna, Edward Snowden," tulis Morell.

"Saya tahu bahwa Rusia tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat, tapi saya yakin bahwa Presiden Putin cukup kretif untuk menemukan cara dalam sistem hukum sendiri untuk mendeportasi Snowden," Sambungnya.

Juur bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Maria Zakharova merespons tajam tulisan itu dengan mengatakan bahwa Rusia tidak mengkhianati prinsip-prinsip yang telah dibuat dan tidak membagikan "hadiah".

"Tapi serius, esensi dari apa yang diusulkan CIA adalah ideologi pengkhianatan," kata Zakharova pekan ini.

"Jelas bahwa untuk orang di badan CIA, itu adalah normal untuk menyajikan orang sebagai hadiah dan menyerahkan mereka yang mencari perlindungan," sambungnya.

"Anda gagal untuk memahami Rusia, Michael Morell," tegasnya seperti dimuat Russia Today.

Alih-alih mendeportasi Snowden, Rusia justru memperpanjang ijzn tinggal bagi Snowden di Rusia selama beberapa tahun ke depan.  [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA