Rumah Indonesia Segera Dibuka Di Spanyol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 29 Desember 2016, 06:00 WIB
Rumah Indonesia Segera Dibuka Di Spanyol
Las Palmas/Net
rmol news logo Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan perusahaan Kunandia S.L. asal Spanyol berencana membuka 'Rumah Indonesia' di Las Palmas. Nantinya, tepat ini akan dijadikan sebagai salah satu galeri untuk memamerkan produk-produk buatan Indonesia.

"Rumah Indonesia diharapkan dapat menjadi showcase produk unggulan Indonesia, termasuk kuliner Indonesia di Spanyol," kata Sekretaris Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Ari Satria dalam keterangannya, Kamis (29/12).

Menurutnya, kehadiran Rumah Indonesia di Las Palmas dapat memfasilitasi pengusaha dari Indonesia dan Spanyol untuk mencari mitra bisnis. Selain juga sebagai kontak dagang yang dapat meningkatkan neraca perdagangan kedua belah pihak.

Neraca perdagangan non migas Indonesia terhadap Spanyol tahun 2015 masih menunjukkan surplus, yaitu mencapai lebih dari USD 1,01 miliar. Dibandingkan tahun 2014, angka itu menunjukkan penurunan surplus sebesar USD 1,42 miliar.

"Wilayah Kepulauan Canaria, Semenanjung Iberia, dan Eropa Selatan dapat menjadi pintu masuk produk Indonesia ke negara-negara Eropa dan Afrika," beber Ari.

Las Palmas merupakan satu dari tujuh pulau di Kepulauan Canaria yang menjadi tujuan wisata favorit bagi wisatawan Eropa maupun Afrika. Pada 2015, kunjungan wisatawan mencapai 11.589.715 jiwa, jauh melebihi populasi penduduk Las Palmas yang hanya 847.000 jiwa.

Pada 2004, Badan Pengembangan Ekspor Nasional (BPEN) pernah menjalin kerja sama dengan Kunandia S.L. dan Pemerintah Kota Las Palmas mengadakan pameran La Exposicion Internacional de Artesania Canarias-Indonesia. Kerja sama berlanjut tahun 2005 dengan menggelar pameran La II Feria Internacional de Artesania Mexico-Indonesia-Ingenio.

Sejak 80 tahun lalu, Kunandia S.L telah melakukan impor produk Indonesia untuk dipasarkan di Spanyol dan Kepulauan Canaria.

"Di luar produk-produk primer yang selama ini mendominasi ekspor non migas Indonesia ke Spanyol, kita harus lebih mempromosikan produk lainnya seperti furnitur dan perikanan," demikian Ari. [wah]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA