Serangan diduga dilakukan oleh sekolompok warga minoritas muslim Rohingya terhadap polisi yang berjaga.
Warga Rohingnya tersebut dibekali dengan senjata buatan seperti pisau, pedang dan pistol dan secara terkoordinasi menyerang tiga pos polisi di perbatasan akhir pekan kemarin.
Menyusul serangan, personel militer dan polisi dikerahkan ke lokasi di negara bagian Rakhine Myanmar.
Kelompok hak asasi manusia dan pendukung Rohingya menyuarakan keprihatinan bahwa penduduk sipil dapat terjebak dalam menanggapi kekerasan pihak berwenang.
Pihak berwenang belum bisa mengkonfirmasi siapa yang berada di balik serangan.
[mel]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: