Pesawat hipersonik yang disebut dengan nama X-51 itu tersebut diharapkan dapat melintasi negara dalam hitungan menit.
"X-51 benar-benar sebuah bukti uji konsep," kata Kepala Ilmuan Angkatan Udara Amerika Serikat Mica Endsley seperti dimuat
Daily Mail.
"Ini merupakan uji coba yang sangat sukses dari sistem senjara hipersonik udara," tambahnya.
Pesawat tersebut diharapkan dapat digunakan untuk mengangkut peralatan sensor atau persenjataan di masa depan. Tergantung pada bagaimana teknologi berkembang.
Sebelumnya, sistem rudal dalam pesawat hipersonik itu akan bisa dilakukan pengujian pada tahun 2020 mendatang.
"Tujuan kami adalah untuk memastikan Angkatan Udara memiliki wawasan pada tahun 2020 atau selama lima tahun mendatang untuk dapat membuat akusisi menggunakan teknologi ini," kata manajer pengembangan bahan hipersonik di laboratorium Penelitian Angkatan Udara Kenneth Davidson.
X-51 dirancang untuk membawa hulu ledak kecil dan konvensional, serta senjata hipersonik, sehingga militer bisa menyerangc target pada jarak yang aman tanpa menempatkan pilot pesawat dalam resiko.
"Anda kemudian bisa menyerang target defensif atau target di wkatu kritis dengan cara yang sangat tepat waktu," sambungnya.
Pesawat eksperimental tak berawak tersebut dikembangkan untuk Angkatan Udara Amerika Serikat. Pesawat tersebut bisa terbang dengan kecepatan lima kali kecepatan suara.
[mel]
BERITA TERKAIT: