Tekad itu disampaikan Kim Jong Un dalam pidato awal Tahun Baru 2015.
Dubes Republik Demokratik Rakyat Korea, Ri Jong-ryul, menyampaikan hal ini lagi dalam pertemuan dengan pendiri Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Korea Utara, Rachmawati Soekarnoputri, di kediaman Rachma di Jalan Jati Padang Raya, Jakarta Selatan (Kamis siang, 15/1).
"Pemimpin kami sudah menegaskan akan mempercepat proses reunifikasi Korea dan memperbaiki hubungan kedua negara," ujar Dubes Ri.
"Utara dan Selatan harus menghilangkan ketegangan dan menciptakan suasana perdamaian," sambungnya.
Salah satu cara menciptakan suasana perdamaian itu adalah dengan menghentikan uji coba senjata Korea Utara. Tetapi, Dubes Ri melanjutkan, uji coba senjata Korea Utara baru akan dihentikan apabila Korea Selatang menghentikan latihan perang dengan Amerika Serikat.
Latihan perang ini dipandang Korea Utara sebagai ancaman bagi kedaulatan mereka.
Penghentian latihan perang Korsel dan AS ini pun menjadi syarat yang diminta Korut sebelum Korsel dan Korut menggelar pertemuan tingkat tinggi.
Menurutnya, Presiden Korea Selatan Park Geun Hye juga menyambut baik keinginan mempercepat dialog reunifikasi. Sayangnya, Korea Selatan belum mau menghilangkan ketergantungan mereka dari AS.
"AS adalah negara utama yang memecah Korea. AS harus menghilangkan kebijakan mereka yang memusuhi Korea Utara. Reunifikasi harus dipercepat tanpa campur tangan pihak lain. Biarlah orang Korea yang memutuskan nasibnya sendiri," kata dia lagi.
[dem]
BERITA TERKAIT: