Denny Malik Boyong Grupnya Pukau Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/amelia-fitriani-1'>AMELIA FITRIANI</a>
LAPORAN: AMELIA FITRIANI
  • Jumat, 04 Juli 2014, 15:19 WIB
Denny Malik Boyong Grupnya Pukau Rusia
KBRI MOSCOW
rmol news logo Koreografer Denny malik memboyong grup seninya untuk wakili Indonesia tampil di Krasnoyarsk International Music Festival of the Asia-Pacific Region IV yang digelar di Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, pada tanggal 26 Juni hingga 4 Juli 2014.

Sebanyak 15 anggota dari Denny Malik Entertainment Group yang terdiri dari penari, pemain musik, dan penyanyi itu menebarkan pesona keindahan musik dan tarian tradisional Indonesia kepada publik di Krasnoyarsk.

Dalam aksi panggungnya, grup tersebut membawakan tari-tarian daerah asal Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Betawi yang dikemas secara kontemporer dengan iringan alat musik tradisional yang dibawa secara khusus dari Jakarta seperti talempong, gondang dan suling.

Selain itu koreografi para penarinya yang diciptakan oleh Denny Malik bersama dengan Dede Saputra dan Jowie Guna itu ditambah dengan alunan musik karya penata musik Yusuf Oeblet semakin menyemarakan penampilan mereka di hadapan publik Krasnoyarsk.

Bukan hanya di panggung festival, berdasarkan rilis dari KBRI Moscow, Deni Malik Entertainment Group juga rencananya akan kembali tampil di Krasnoyarsk atas permintaan pemerintah setempat.

"Setelah menyaksikan penampilan Denny Malik Group, sang Walikota langsung mengundang Denny Malik Group untuk tampil kembali dalam festival di musim dingin mendatang," jelas Direktur Pengembangan Seni Pertunjukkan Industri Musik Kemenparakraf RI, Juju Masunah.

Sementara itu Duta Besar Federasi Rusia dan Republik Belarus, Djauhari Oratmangun yang juga hadir dalam kesempatan tersebut menilai pertunjukkan itu sebagai salah satu bentuk promosi budaya Indonesia.

"Selama ini seni dan budaya memang menjadi pintu masuk untuk lebih memperkenalkan potensi Indonesia kepada masyarakat Rusia baik ekonomi, sosial budaya, pariwisata, pendidikan maupun perdagangan," ujar Djauhari.

Untuk diketahui, Krasnoyarsk International Music Festival of the Asia-Pacific Region IV merupakan festival rutin dua tahunan yang diikuti oleh 30 negara di Asia Pasifik antara lain Indonesia, Australia, Bangladesh, Brunei, India, Guatemala, Korea, Costa Rica, Selandia Baru, Amerika Serikat, Thailand, Fiji dan Filipina.

Festival yang didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Kementerian Luar Negeri Rusia serta berada di bawah pengawasan komisi UNESCO itu bertujuan untuk memberikan pemetaan umum terhadap lokasi Asia Pasifik dan membawa pesan perdamaian untuk mencapai kesepakatan mutual melalui seni dan budaya. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA