Abu Vulkanik Gunung Sangiang Ganggu Penerbangan Australia-Bali

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/shoffa-a-fajriyah-1'>SHOFFA A FAJRIYAH</a>
LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH
  • Sabtu, 31 Mei 2014, 17:05 WIB
Abu Vulkanik Gunung Sangiang Ganggu Penerbangan Australia-Bali
ilustrasi
rmol news logo Maskapai penerbangan Virgin Australia membatalkan penerbangan ke Bandara Ngurah Rai, Bali, sejak sore ini (Sabtu, 31/5).

Keputusan tersebut diambil Virgin Australia menyusul maskapai Qantas Airlines dan Jetstar yang telah lebih dahulu melakukan pembatalan penerbangan.

Pembatalan tersebut terkait gunung berapi Sangiang di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang meletus sejak Jumat (30/5) sehingga sangat mengganggu penerbangan dari Australia ke Bali.

Wakil Perdana Menteri Australia, Warren Truss, mengatakan kemungkinan hal ini butuh beberapa hari untuk kembali normal.

"Tergantung pada angin dan kondisi cuaca lainnya. Abu vulkanik telah mempengaruhi penerbangan ke dan dari bandara lain, termasuk Brisbane, selama beberapa hari mendatang," kata Truss, seperti dikutip AFP.

Seorang jurubicara Bandara Internasional Darwin mengungkapkan, pihaknya belum bisa mengetahui kapan penerbangan akan kembali berjalan normal.

"Pada tahap ini, spekulasi dari apa yang saya tahu abu vulkanik mulai menghilang sehingga diharapkan bisa menjadi berita baik untuk besok. Tapi pengalaman di masa lalu, ini biasanya berangsur pulih selama 24 jam," katanya.

Otoritas penerbangan Australia menjelaskan bahwa partikel halus dari abu vulkanik ini sangat berbahaya bagi mesin pesawat. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA