Keterangan mengenai kronologi pembantaian yang dilakukan mahasiswa Santa Barbara City College berusia 22 tahun itu disampaikan Sheriff Bill Brown, Sabtu malam waktu setempat atau Minggu pagi waktu Indonesia (25/5) seperti dikutip dari
CNN.
Dalam keterangannya, Sheriff Brown tidak menyebutkan identitas ketiga korban.
Setelah itu, anggota klub wanita Alpha Phi mendengarkan gedoran di pintu rumah mereka selama beberapa menit. Tidak ada seorang pun yang berani membuka pintu.
Beberapa menit kemudian, saksi mata menyaksikan Rodger menembak tiga orang wanita di depan klub itu. Dua diantaranya tewas dan seorang lagi mengalami luka serius. Ketiga wanita itu adalah mahasiswi University of California Santa Barbara.
Selanjutnya Rodger mengendarai BMW hitam miliknya beberapa blok dan pergi ke sebuah restoran deli. Di tempat itu ia menembak Christoper Martinez hingga tewas. Martinez juga mahasiswa di UC Santa Barbara.
Setelah menghabisi Martinez, Rodger kembali berputar-putar di kawasan itu menimbulkan kepanikan. Ia menembaki pejalan kaki sehingga melukai 13 orang.
Seorang deputi Sheriff berusaha menghentikan Rodger. Mereka terlibat adu tembak. Di duga dalam adu tembak itu paha Rodger tertembak.
Ia berusaha melarikan diri dengan BMW hitamnya dengan kecepatan tinggi sampai akhirnya mobil itu menabrak seorang pengendara sepeda dan sebuah mobil di depannya hingga berhenti.
Ketika petugas keamanan mendekati mobilnya, Rodger ditemukan sudah tak bernyawa. Ia menembak kepalanya sendiri.
[dem]
BERITA TERKAIT: