Penasihat kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Pakistan, Sartaj Aziz, mengungkapkan bahwa tuduhan tidak berdasar ini tidak mungkin dilakukan karena perdamaian di Pakistan juga bergantung pada stabilitas Afghanistan.
"Saya tidak berpikir (tuduhan) itu didasarkan atas fakta atau motif yang jelas, yang menyebut bahwa kita memiliki tindakan seperti itu," kata Aziz, seperti dilansir
VOA (Sabtu, 5/4).
Ditegaskan Aziz, pihaknya justru berharap setelah pemilu berakhir, hubungan kedua negara akan menjadi lebih kuat dan lebih bersatu.
"Kami tentu saja akan menghormati keinginan para pemilih. Kita tidak punya (capres) favorit. Kami tidak ingin mengganggu dengan cara apapun," jelasnya.
Pakistan memiliki perbatasan yang membentang sejauh 2.500 kilometer dengan Afghanistan. Komandan militer Afghanistan dan AS telah lama menuduh gerilyawan Taliban di Afghanistan menggunakan tempat-tempat suci di daerah perbatasan Pakistan untuk melancarkan serangan terhadap pasukan lokal dan koalisi.
[ian]
BERITA TERKAIT: