Sebagaimana dilansir
Associated Press (Sabtu, 15/3), Harper dijadualkan akan mengunjungi Ibukota Ukraina, Kiev pada 22 Maret mendatang untuk memenuhi panggilan perdana menteri baru negara Eropa Timur itu, Arseniy Yatsenyuk. Harper juga menegaskan bahwa negaranya akan tetap bersatu dengan negara sekutu dalam mendukung kedaulatan Ukraina.
Kunjungan itu disebut-sebut berkaitan dengan referendum yang diselenggarakan oleh parlemen Krimea yang pro-Rusia pada Minggu (16/3), untuk menentukan kemana wilayah itu akan "berinduk". Kunjungan ini juga merupakan kunjungan pertama pemimpin G7 sejak dibentuknya pemerintah baru.
Awal bulan ini, negara-negara G7 yang terdiri dari Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat mengutuk Rusia, mitra mereka dalam G8, atas pelanggaran terhadap kedaulatan Ukraina di tengah persiapan pertemuan puncak G8 pada Juni mendatang di Sochi yang akan diselenggarakan oleh Presiden Vladimir Putin.
[ian]
BERITA TERKAIT: