"Saya minta maaf kepada pengguna Flappy Bird, 22 jam dari sekarang saya akan menarik Flappy Bird. Saya tidak tahan lagi," tulis Nguyen dalam akun twitternya
@dongatory, semalam (Sabtu, 8/2).
Ia tidak menjelaskan apa alasan keputusanya itu. Yang pasti, hal itu bukan sesuatu yang berkaitan dengan permasalahan hukum dan ia tidak akan menjualnya. Ada kabar berkembang, jebolan Ilmu Komputer dari University of Twente itu nampaknya risih dengan popularitas seiring dengan tingginya rating game yang ia ciptakan.
"Saya bisa sebut Flappy Bird adalah keberhasilan saya. Tetapi juga telah meruntuhkan kehidupan sederhana saya. Jadi sekarang aku benci itu. Ini adalah sesuatu yang saya tidak pernah ingin. Tolong beri saya ketenangan," kicaunya tadi pagi (Minggu, 9/2).
Di Indonesia, games ini banyak digandrungi kalangan remaja dan dewasa. Memainkan game ini bisa memicu emosi lantaran susahnya menambah poin. Oleh karena itu, keputusan Nguyen disayangkan oleh penikmat permainan tersebut. Misalnya, Mei Riyadi yang menyukai game tersebut.
"Sayang banget (sekali), game nya bagus kan," keluhnya Mei dalam akun twitternya
@babahayhay satu jam lalu.
Namun, ada juga yang optimis terhadap masa depan game yang bisa diunduh di App Store (iOS) maupun Play Store (Android) secara gratis itu.
Namun, ada yang memprediksi bahwa Flappy Bird akan terus sukses. Seperti, Zakarias Danujatmiko dalam akunnya
@danulagi.
"Saya rasa, sebentar lagi games Flappy Bird bisa menuai sukses besar dalam beberapa waktu ke depan," kicaunya pada 5 Februari lalu.
[ian]
BERITA TERKAIT: