Museum Seni Islam itu hancur setelah sebuah truk sarat bom meledak pada 24 Januari lalu. truk sarat muatan bom itu diindikasi menargetkan markas keamanan Kairo yang terletak berseberangan.
"Itu adalah sebuah museum yang luar biasa tetapi bisa dilihat sekarang, sebagian telah hancur total. Ini merupakan kejutan besar bagi kami," ujar kepala UNESCO bidang Museum Christian Manhart dalam konferensi persnya di Kairo, sebagaimana dikutip
Associated Press (Sabtu, 1/2).
Kunjungan Manhart ini merupakan bagian dari misi gabungan yang melibatkan UNESCO, dua kelompok perlindungan dan konservasi, Dewan Monumen dan Situs Internasional, serta Komite Internasional Blue Shield.
Perlu diketahui, Menteri Purbakala Mesir Mohammed Ibrahim mengatakan bahwa 164 dari 1.471 artefak rusak. Hanya 90 diantaranya bisa diperbaiki. Sementara 74 lainnya, yang terbuat dari kaca dan porselen, telah hancur menjadi bubuk.
Insiden ini juga telah menewaskan empat orang dan menyebabkan kerusakan bangunan di sekitar lokasi kejadian.
[ian]
BERITA TERKAIT: