
Mantan Perdana Menteri Ariel Sharon yang dikenal sebagai tokoh kontroversial karena keinginan kuatnya mengubah peta geopolitik di Timur Tengah, meninggal dunia beberapa jam lalu (Sabtu, 11/1) dalam usia 85 tahun. Ariel Sharon terbaing koma delapan tahun lamanya.
Jenderal Israel ini dikenal sebagai sosok yang keras kepala. Dia kerap melawan perintah. Dan ketika menjadi politisi ia, seperti dicatat
AP yang mengabarkan kematiannya, dikenal sebagai bulldozer.
Salah satu kisah yang dibawanya ke luang kubur adalah saat dia menjabat Menteri Pertahanan di tahun 1982. Ia memerintahkan invasi besar-besaran pasukan Israel ke negeri tetangga mereka, Lebanon. Salah satu peristiwa besar dalam perang 1982 ini adalah pembantaian ribuan pengungsi Palestina di kamp Sabra dan Satilla di Lebanon. Ariel Sharon sampai sekarang masih dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pembantaian itu.
"Ia telah pergi. Ia pergi ketika ia memutuskan untuk pergi," ujar anaknya, Gilad Sharon, ketika mengumumkan kematian ayahnya di luar rumah sakit di Tel Aviv.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: