"Sikap bengal Khaddafi dan pernyataannya yang lebih memilih mati ketimbang memenuhi tuntutan demonstran untuk mundur, membuat krisis semakin berdarah-darah," ujar Hery Sucipto, direktur Center for Islam and Middle East Studies (CIMES).
Lebih lanjut, Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah ini menegaskan, sikap Khaddafi itu selain membuat perlawanan kubu oposisi dan rakyat makin kencang, juga telah mengancam Libya kepada perang saudara.
"Satu-satunya jalan mengakhiri krisis ini adalah Khaddafi mundur. Itupun jika dia masih punya sedikit nurani. Jika tidak, maka tinggal menunggu kehancuran negeri kaya minyak ini," kata Hery.
Melihat perkembangan ini, alumnus Al Azhar Mesir ini memprediksi umur kekuasaan Khaddafi tak akan lebih dari seminggu.
"Kekuatan rakyat yang akan memenangkan pertarungan ini," tambahnya. [guh]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: