Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mendukung rencana PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. (CMNP) membuka jalur khusus sepeda motor di ruas tol di Medan dan Bandung.

Dia mengatakan bahwa sudah sepantasnya pengelola jalan tol tidak hanya mengejar profit semata namun juga memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat.

Bambang sendiri menerima kunjungan CEO CMNP Tito Sulistio di ruang kerjanya, Komplek Parlemen, Jakarta, pada Jumat kemarin (8/2).

Bambang menjelaskan, gagasannya soal sepeda motor diperbolehkan melintas di jalan tol bersumber dari volume kendaraan roda dua yang mencapai 120 juta unit di Indonesia.

"Pengelola jalan tol sepatutnya tidak hanya mengejar keuntungan semata tapi juga ikut memberi solusi terhadap kesulitan mayoritas rakyat kita yang masih tinggal di pinggiran kota dan hanya memiliki moda transportasi roda. Dengan tingkat keselamatan yang tinggi di jalur khusus tol karena satu arah dan kepastian waktu mudah diprediksi," paparnya.

Menurut Bambang, biaya untuk membangun ruas jalan tol per kilometer sekitar Rp 80-Rp 100 miliar, sedangkan biaya pembangunan untuk jalur khusus motor dengan lebar 2,5 meter plus 1 meter untuk bahu jalan kanan kiri kurang lebih Rp 30-Rp 50 miliar per kilometer. Jika mengacu tarif Tol Bali-Mandara untuk mobil golongan satu Rp 11.500 dan sepeda motor Rp 4.500.

Dari sisi keadilan, jalur khusus motor jelas memberikan asas keadilan bagi semua masyarakat yang belum beruntung memiliki mobil untuk menikmati jalan tol.

"Begitu pula dari sisi keselamatan, juga sudah terbukti di Bali. Dengan memberikan jalur khusus motor roda dua itu, ternyata dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas kendaraan secara signifikan," kata Bambang, dalam keterangannya, Sabtu (9/2).

Bambang menambahkan, PT CMNP merencanakan pembangunan jalan tol yang dilengkapi jalur khusus motor pada tol dalam kota sepanjang 11 kilometer di Kota Medan menyusuri talud Sungai Deli dari Maimoon sampai Binjai mulai Juni mendatang.

Kemudian, CMNP Group juga akan membuka tol baru dengan fasilitas jalur khusus motor di Bandung sepanjang 14 kilometer dari Pasir Koja ke Pasopati yang dimulai Maret 2019. [wah]