Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Wakil Ketua DPR: Barongsai Olahraga Rakyat Yang Mengandung Seni Dan Budaya

Laporan: Sukardjito | Minggu, 30 September 2018, 09:37 WIB
Wakil Ketua DPR: Barongsai Olahraga Rakyat Yang Mengandung Seni Dan Budaya

Barongsai/Net

Barongsai merupakan salah satu olahraga yang unik. Olahraga Barongsai meniscayakan semangat yang tidak asing lagi bagi orang Indonesia, yakni semangat gotong royong.

Semangat gotong royong ini yang selalu digelorakan Bapak Bangsa Bung Karno dulu. Lihat saja, bagaimana tim Barongsai bergotong royong dan bekerja sama melewati berbagai rintangan-rintangan yang ada,” kata Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) DKI Jakarta, Charles Honoris.

Charles menekankan bahwa belum banyak yang mengetahui bahwa Barongsai bukan sekadar seni budaya, tetapi juga olahraga. Dan prestasi olahraga Barongsai Indonesia, khusunya Jakarta, sudah sampai level internasional.

“Klub dari Jakarta bahkan ada yang sudah juara dunia empat kali,” kata Charles tentang Kong Ha Hong, klub Barongsai asal ibukota.

Hal ini disampaikan Charles dalam pembukaan Kejuaraan Daerah (Kejurda) Barongsai DKI Jakarta dan Jakarta Open Barongsai. Wakil Ketua DPR Utut Adianto membuka acara yang memperlombakan kategori Barongsai Tradisional untuk Kejurda dan kategori Barongsai Tonggak untuk Jakarta Open.

“Barongsai ini adalah benar-benar olahraganya rakyat. Terlebih, Barongsai juga mengandung seni dan budaya. Kalau olahraga ini tidak dipertandingakan, lama-lama bisa tidak ada,” kata Utut, dalam pembukaan Kejurda Barongsai DKI dan Jakarta Open Barongsai di Pluit Village, Jakarta Utara.

Hadir dalam acara adalah Ketua Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) DKI Jakarta, Charles Honoris, Wakil Ketua Umum PB FOBI, Ronald Sjarif dan Sekjen PB FOBI Xaverius Djunior.

Utut yang juga Ketum PB Percasi mengatakan, dia dan rekan-rekannya, termasuk pihak yang mendorong agar cabang olahraga Barongsai masuk menjadi anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

“Kita gembira Barongsai kini sudah jadi anggota KONI pada 2013 dan sudah dieksibisikan pada 2016, dan mudah-mudahan bisa dipertandingkan dalam PON 2020,” kata Utut disambut riuh tepuk tangan para peserta dan penonton.

Sementara itu, Charles memaparkan, Kejurda Barongsa DKI ini melibatkan 18 tim dan sedikitnya 200 atlet. Setelah Kejurda, para atlet akan dihadapkan pada Kejurnas di Sumbar pada 9-11 November 2018.

“Kejurda ini pemanasan untuk Kejurnas, sekaligus untuk PON 2020,” ujar anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini. [jto]
1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)