Komisi II DPR RI memastikan aktif mengawasi proses rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018.

Wakil Ketua Komisi II DPR, Mardani Ali Sera mengatakan pungutan liar dalam proses seleksi akan menjadi fokus utama.

"Kami akan mengawasi proses seleksi CPNS 2018 ini dari praktek-praktek pungutan liar (pungli) dan kecurangan dalam proses seleksi," kata Mardani, di Komplek DPR, Rabu (26/9).

Mardani menyebut, pungli sangat rentan terjadi dan sangat merusak persaingan di antara peserta untuk menjadi abdi negara.

"Pelayanan publik di Indonesia tidak akan bagus selama masih terjadi pungli. Saya minta Menpan RB memberikan hukum yang tegas kepada ASN yang melakukan pungli, kalau perlu langsung dipecat," tegasnya.

Mardani juga mengajak masyarakat pro aktif melaporkan jika menemukan tindakan kecurangan dalam seleksi CPNS ke Ombudsman RI atau ke Komisi II DPR RI melalui email [email protected].

"Saya sendiri terbuka terhadap pengaduan masyarakat, silakan kiranya ada yang mau melaporkan langsung ke saya melalui sosial media Instagram @MardaniAliSera, Twitter @MardaniAliSera, Facebook: Mardani Ali Sera dan Whatsapp di 0811904747," pungkasnya.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah sedang melakukan rekrutmen CPNS tahun 2018 sebanyak 238.015 formasi yang terdiri dari 51.271 formasi untuk instansi pusat dan 186.744 formasi untuk instansi daerah. [lov]