Stand Up Comedy "Kritik DPR" Jadi Keunikan Parlemen Indonesia
Laporan: Adityo Nugroho | Kamis, 23 Agustus 2018, 13:53 WIB
Stand Up Comedy Kritik DPR/RMOL

. Lomba
Stand Up Comedy "Kritik DPR" yang digelar di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (23/8) untuk membuat keunikan tersendiri bagi Parlemen Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh salah satu Dewan Juri, Effendi Ghazali saat ditemui
Kantor Berita Politik RMOL di sela-sela acara.
"Kan di seluruh dunia Parlemen itu punya keunikan tersendiri, Parlemen Inggis punya keunikan, Parlemen Amerika punya keunikan. Nah, untuk kita harus ada," kata Effendi.
Dia menginginkan
stand up comedy menjadi keunikan Parlemen di Indonesia.
"Jadi sebelum DPR sidang itu ada
stand up comedy dulu biar rakyat bisa kritik," tambahnya.
Pakar komunikasi politik UI itu juga berharap agar rakyat dan DPR terbiasa dengan kritik yang membangun. Menurut dia dengan keluarnya UU MD3 itu seakan-akan menutup kritik.
"Sudah ada UU MD3, katanya DPR enggak bisa dikritik, makannya kita buat ide ini, biar mengkritik itu hal biasa," pungkas Effendi.
[rus]