Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Yahukimo Butuh Dukungan Percepatan Infrastruktur

| Kamis, 09 Agustus 2018, 07:40 WIB
Yahukimo Butuh Dukungan Percepatan Infrastruktur

Fary Djemy Francis dan Abock Busup/Humas DPR

Infrastruktur merupakan kebutuhan utama masyarakat di kawasan pegunungan Papua, khususnya kabupaten Yahukimo yang terdiri dari 51 distrik dan 516 kampung. Akses transportasi darat masih menjadi kendala bagi masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut.

"Pembangunan infrastruktur di pegunungan tengah Papua kita berikan dukungan penuh, kalau bisa tahun ini diprioritaskan satu jembatan gantung untuk masyarakat Yahukimo," ujar Ketua Komisi V DPR, Fary Djemy Francis usai meninjau sejumlah ruas jalan nasional dan jembatan melalui udara di kawasan pegunungan tengah, Kabupaten Yahukimo, Papua, pekan lalu.

Fary memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Yahukimo yang terus mendorong percepatan pembangunan yang berkaitan dengan akses jalan dan bandara.

Menurut politisi Partai Gerindra itu, sejumlah pembangunan infrastruktur di tanah Papua harus memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat.

"Kami tidak ingin pembangunan hanya sekedar fisik, tetapi harus ada perbedaan sebelum dan sesudah ada infrastruktur, seperti menurunnya harga-harga kebutuhan bahan pokok, sehingga manfaat pembangunan ini bisa dirasakan betul oleh masyarakat," terang Fary.

Hal senada disampaikan anggota Komisi V DPR, John Siffy Mirin. Ia mengatakan, hingga kini harga sembako di wilayah pegunungan seperti beras belum stabil dan masih relatif tinggi. Karena itu, dirinya berharap pemerintah tidak hanya mengembangkan bandara perintis, tetapi juga membuka akses-akses jalan yang masih terisolasi untuk menekan disparitas harga.

Secara khusus, politisi daerah pemilihan Papua itu mendorong pemerintah segera memprioritaskan jalan nasional Dekai-Suator, yang akan menghubungkan kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat dan pelabuhan Pepera. Menurutnya, dengan dibukanya akses jalan tersebut maka permasalahan pertumbuhan ekonomi yang sangat lambat di wilayah pegunungan Papua akan terjawab.

"Harapan kami jalan dari Dekai ke Suator 31 km dituntaskan dulu, karena begitu pelabuhan ini dibuka,  mobilisasi logistik dari luar Yahukimo bisa masuk ke Dekai dan bisa jadi daerah sentra ekonomi pengunungan tengah sehingga tingkat kemahalan di wilayah pegunungan tengah bisa terjawab," papar politisi dari Fraksi PAN ini.

Sebelumnya Bupati Yahukimo Abock Busup mengatakan wilayah Yahukimo 99 persen terdiri dari pegunungan. Selama ini masyarakat berpindah dari distrik satu ke tempat lainnya hanya mengandalkan transportasi udara.

Ia meminta dukungan pemerintah pusat untuk segera menyelesaikan program-program prioritas tahun 2016-2021, antara lain pembangunan ruas Jalan Jomothe-Panggema (Yahukimo-Jayawijaya), pembangunan ruas Jalan Keyke-Pepera (Yahukimo-Asmat), pembangunan ruas Jalan Suru-Suru-Musaik-Amuma-Silimo (Yahukimo), pembangunan ruas Jalan Dekai-Koropun (Yahukimo), pembangunan ruas Jalan Herawe-Sobaham (Yahukimo-Jayawijaya). [wid/***]

1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)