Ketua DPR: Pelaku Home Industry Harus Terus Dibantu
Laporan: | Kamis, 02 Agustus 2018, 07:34 WIB
Bambang Soesatyo/Humas DPR
Ketua DPR Bambang Soesatyo menjadikan pengembangan home industry sebagai salah satu prioritas perjuangannya.
Atas hal ini, dia akan selalu berusaha membawa DPR mampu memastikan arah kebijakan pembangunan ekonomi nasional menyentuh sampai lapisan masyarakat bawang, termasuk pelaku
home industry.
Untuk membuktikan keberpihakannya, kemarin, politisi yang akrab disapa Bamsoet ini mengunjungi sentra
home industry pembuatan sapu dan suvenir di Desa Kajongan, Bojongsari, Purbalingga, Jawa Tengah.
Dia amat bangga dengan para pelaku
home industry itu. Sebab, mereka sudah mampu menembus pasar ekspor hingga ke Jepang, Hongkong, dan Thailand
Dengan keberhasilan itu, Bamsoet menyimpulkan, kontribusi
home industry sangat besar. Selain menurunkan kemiskinan dan pengangguran,
home industry juga punya peranan pemberdayaan masyarakat.
"Melalui pemberdayaan masyarakat, perekonomian tak hanya sekadar tumbuh namun juga akan merata," ujarnya.
Bamsoet juga senang dengan kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi dalam meningkatkan UMKM di Indonesia. Dia memastikan, DPR berkomitmen mendukung kebijakan itu. Alasannya, bukan hanya pengusaha kelas besar yang perlu dibantu, tetapi juga masyarakat yang bergerak di home industry.
“Kita ingin pemerataan ekonomi menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Sehingga bukan menjadikan yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Kita ingin yang kaya bisa membantu yang miskin, dan yang miskin bisa menjadi kaya," paparnya.
Eks Ketua Komisi III DPR ini yakin, kuatnya kondisi perekonomian rakyat yang digerakkan home industry akan membuahkan kekuatan ekonomi nasional. DPR akan terus mendorong pemerintahan Presiden Jokowi menunjukkan komitmen dan keberpihakannya dalam memajukan ekonomi rakyat.
Dia ingin pemerintah terus menyediakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga yang sangat minim.
“Berdasarkan informasi yang ada, sampai dengan Juni 2018, Bank BRI sudah menyalurkan KUR sekitar Rp 44,4 triliun kepada lebih dari 2,2 juta debitur. Tahun ini, BRI ditargetkan dapat menyalurkan dana KUR mencapai Rp 79,7 triliun. Saya harap masyarakat, bisa memaksimalkan peluang ini dengan baik," ucapnya.
Dengan akses permodalan yang mudah dan terjangkau, Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini berharap, masyarakat dapat berkreasi menciptakan inovasi baru dalam memproduksi barang dan jasa. Semakin banyak keterlibatan masyarakat dalam dunia usaha, semakin menguatkan perekonomian nasional.
"Kekuatan ekonomi kita sesungguhnya tidak hanya berada di tangan korporasi besar. Kekuatan itu terletak juga di tangan masyarakat yang menggerakkan home industry. Korporasi besar bisa tumbang karena gejolak ekonomi dunia. Sedangkan home industry tidak akan pernah tumbang. Sebab, home industry punya pondasi yang sangat kuat, berupa semangat pemberdayaan masyarakat," pungkas Bamsoet.
[wid/***]