Pangkep Layak Dijadikan Klaster Binaan BI
| Jumat, 01 Juni 2018, 13:27 WIB
Marwan Cik Asan/Humas DPR

Komisi XI DPR mengapresiasi semangat masyarakat Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dalam mengelola budidaya ikan bandeng.
"Kabupaten Pangkep adalah salah satu yang berpotensi dalam pengembangan ikan bandeng. Meski disampaikan ada banyak kendala seperti alam, tanah, air dan pakan bibit dan pemasaran," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR, Marwan Cik Asan saat memimpin kunjungan kerja di Kabupaten Pangkep, Sulsel, awal pekan ini.
Meski demikian, politisi Partai Demokrat ini meminta agar Kabupaten Pangkep ini jadi klaster dalam pembinaan BI.
"Kami tadi dalam kesimpulan dialog meminta BI agar Pangkep ini jadi klaster dalam pembinaan BI. Mengenai produknya mau bandeng atau udang, ya nanti kami serahkan hasil komunikasi BI dengan masyarakat," tutur Marwan.
Marwan mengingatkan agar pemilihan produk dalam binaan BI memperhatikan aspek sustainable, artinya bisa bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang.
Produk dipilih atau mendapat pendampingan dari awal sampai akhir ini bisa menjadi gantungan hidup masyarakat paling tidak lima sampai sepuluh tahun mendatang.
"Kami tidak ingin bangun komoditas yang saat ini harganya bagus, tapi tiga tahun berikutnya anjlok. Kami harapkan bagaimana komoditas yang dipilih bisa sustainable dalam jangka panjang," sambungnya.
Ia meyakini jika budi daya ikan bandeng ini dikelola secara maksimal, baik dari segi pengolahan hingga pemasaran akan memberikan dampak ekonomi yang besar bagi Kabupaten Pangkep.
Hal ini terbukti bahwa budi daya ikan bandeng mampu menekan inflasi yang baik untuk Kabupaten Pangkep dan Sulsel.
Marwan juga mengapresiasi Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang mampu bekerja secara maksimal di Sulsel.
"Kalau koordinasi TPID sudah cukup baik ya. Tapi kita perlu lihat langsung supaya tahu suasana psikolgisnya. Kalau kami turun langsung ke lapangan, kita tahu langsung," tutup politisi dapil Lampung itu.
[wid/***]